Jumat, 14 Desember 2012

Pengenalan Pemrosesan Transaksi ...



BAB 3..

PENGENALAN PEMROSESAN TRANSAKSI

 Arus transaksi 
                             
Arus transaksi disebut juga arus kas yaitu arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 2.2). Arus Kas adalah arus kas masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47). Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.

Komponen-komponen dasar dari sistem pemrosesan transaksi
  1. Processing mencakup penggunaan jurnal dan register untuk menyajikan catatan input secara permanen dan kronologis.
  2. Journals digunakan untuk mencatat transaksi akuntansi keuangan.
  3. Registers digunakan untuk mencatat tipe data lain yang tidak berhubungan langsung dengan akuntansi.
  4. Special journals digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis dan terus-menerus. Contoh : Sales journal, Purchase journal, Cash receipts journal, Cash disbursements journal
  5. Buku besar dan file menyediakan Simpanan data baik dalam sistem manual maupun terkomputerisasi.
  6. Buku besar menyediakan ringkasan suatu transaksi keuangan perusahaan.
  7. File kumpulan data yang terorganisir :
        – transaction file
        – master file
        – reference or table file
  8. Output, adalah dokumen yang dihasilkan oleh sistem. Contoh output :
        – trial balance
        – financial reports
        – operational reports
        – paychecks
Perancangan sistem tata buku berpasangan
     
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Motode penyusunan tata buku berpasangan ada 2 yaitu motode ayat-ayat pindahan tunggal dan motode ayat-ayat pindahan berumpun(kolektif).
       
Sistem kode akun untuk pemrosesan transaksi

Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.

Tujuan pengkodean :

1.      Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik
2.      Meringkas data
3.      Mengklasifikasikan rekening atau transaksi
4.      Menyampaikan makna tertentu

Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu :

1.      Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code)
2.      Kode Angka Blok (block numerical code)
3.      Kode Angka Kelompok (group numerical code)
4.      Kode Angka Desimal (decimal code)
5.      Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference)

Perancangan formulir dan pertimbangan-pertimbangan penyimpanan catatan.

Untuk menyimpan catatan dan memisahkan semua kegiatan transaksi kita bisa membuat suatu formulir. Formulir yang kita buat harus jelas dan memuat seluruh isi kegiatan transaksi manfaat formulir adalah :
1. untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
2. untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar