Selasa, 30 April 2013

BCA Terus Berinovasi dengan Teknologi



BCA Terus Berinovasi dengan Teknologi

Pengakses internet dan pengguna smartphone di Indonesia terus meningkat. Saat ini, Indonesia masuk dalam urutan ke empat pengguna internet terbesar di Asia, dengan total 39,6 juta pengguna internet. Angka itu bakal terus naik mengingat penetrasi internet di Indonesia baru 16 persen dari total penduduk. Sementara itu, pengguna smartphone hingga akhir 2011 diperkirakan mencapai 25,9 juta, dan pada 2015 diproyeksikan akan tumbuh menjadi 40 juta pengguna. Melihat tren itu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pun siap dengan salah satu inovasi teknologi terbarunya, yaitu BCA Mobile. Sesuai prediksi, peluncuran layanan akses perbankan elektronik m-BCA dan klik BCA melalui smartphone itu pun sukses. hanya dalam waktu 15 hari setelah diluncurkan sejak Oktober 2011 lalu, aplikasi BCA Mobile sudah diunduh oleh sekitar 17 ribu pengguna, ujar Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Armand W. Hartono saat memberikan kuliah umum di Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya, Cimanggis, 6 Januari 2012 lalu.

Contoh kasus itu menggambarkan begitu pentingnya implementasi teknologi yang tepat di dunia perbankan. BCA sendiri memang harus terus mengedepankan penggunaan teknologi yang inovatif untuk bisa melayani lebih dari 8 juta nasabahnya yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Itu sebabnya, saat ini BCA sudah memiliki 925 Cabang, 8.070 ATM, dan lebih dari 200 ribu EDC. Sejak lama, BCA kerap tercatat sebagai bank yang paling awal menggunakan inovasi teknologi perbankan di Indonesia. Antara lain, menjadi bank online pertama di Indonesia pada 1990, dan menjadi bank pertama yang menyediakan pembayaran secara online melalui ATM, pada 1996.

Implementasi teknologi inovatif yang dilakukan BCA pun terbukti berhasil mempermudah transaksi nasabahnya sehingga disambut positif. Ini bisa dilihat ransaksi perbankan elektronik BCA meningkat tajam. Per November 2011, transaksi yang dilakukan nasabah melalui ATM jumlahnya 5,5 kali lebih banyak ketimbang yang dilakukan melalui kantor cabang. Tak hanya itu. Nilai transaksi yang dilakukan melalui Klik BCA besarnya 2,4 kali lebih tinggi dari yang dilakukan lewat ATM, papar Armand. BCA sengaja ikut berpartisipasi dalam kuliah umum di Universitas Jayabaya sebagai salah satu bentuk edukasi BCA kepada para mahasiswa. Tujuannya, agar mereka lebih mengenal berbagai pemanfaatan teknologi perbankan, serta memacu semangat inovasi mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga bisa mengenal berbagai produk perbankan BCA, terutama yang dapat memberi manfaat lebih bagi mahasiswa, seperti Tahapan Xpresi, Kartu Flazz, dan lain-lain.